Senin, 07 Agustus 2023

UPAYA MENANGANI GANGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

 1. Perhatikan Pola Makan

Perut memang dapat menampung banyak makanan dalam sekali makan. Namun sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan, ya. Untuk menghindari gangguan pencernaan, disarankan untuk makan dengan porsi kecil, tetapi sering.

2. Makan dengan Kombinasi yang Tepat 

Makan dengan kombinasi yang tepat dapat mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh pencernaan. Makan protein dan biji-bijian dalam satu waktu dapat memicu gangguan pencernaan. Untuk mengatasinya, coba untuk mengonsumsi makanan yang tepat dengan kandungan banyak serat. Selain mengatasi gangguan pencernaan, makanan tersebut mampu menurunkan depresi, cemas, dan suasana hati yang buruk.

3. Konsumsi Makanan yang Mengandung Enzim

Enzim menjadi salah satu zat yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Untuk memperoleh enzim yang dibutuhkan, kamu bisa menemukannya di makanan mentah. Usahakan untuk tidak mengonsumsi makanan siap saji atau daging olahan, serta perbanyak asupan makanan alami dan mentah dalam pola makan.

Perlu kamu ketahui jika usia berperan penting dalam kesehatan organ pencernaan. Dalam setiap 10 tahun, produksi enzim dalam tubuh berkurang dengan sendirinya. Untuk menunjang kebutuhan enzim dalam tubuh, disarankan untuk mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan agar keluhan gangguan pencernaan dapat diatasi.

Baca juga: 7 Makanan untuk Mencegah Gangguan Pencernaan pada Ibu Hamil

4. Istirahat Sejenak Setelah Makan 

Setelah makan, kamu dilarang untuk langsung beraktivitas agar terhindar dari gangguan pencernaan. Sebaiknya kamu beristirahat sejenak setelah makan selama 10 menit.

5. Lakukan Gerakan Yoga

Tahukah kamu jika gerakan yoga menjadi salah satu cara alami mengatasi gangguan pencernaan? Kombinasi gerakan yoga dan latihan pernapasan mampu mendukung sistem pencernaan yang sehat. Yoga dapat mendukung gerakan usus, sehingga racun dan sisa-sisa makanan di dalamnya dapat dikeluarkan. Hal tersebut juga mampu memicu pertumbuhan bakteri sehat dalam perut.

6. Konsumsi Teh yang Dikombinasikan dengan Rempah

Cara alami mengatasi gangguan pencernaan yang terakhir adalah dengan mengonsumsi teh yang dikombinasikan dengan rempah. Kualitas dan rasa rempah dalam teh mampu mengatasi gangguan pencernaan, serta memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk mengatasinya, cobalah konsumsi teh mint, teh jahe, atau teh lemon, yang ditambah dengan kapulaga atau kayu manis.




GANGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

 

Macam-macam Gangguan Pencernaan

 

Sistem pencernaan manusia berperan penting dalam memecah makanan menjadi nutrisi yang diserap tubuh untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, dan perbaikan sel. Selain itu, sistem pencernaan juga berfungsi memilah dan membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.

 

Gangguan pencernaan adalah gangguan pada saluran pencernaan atau disebut juga saluran gastrointestinal. Saluran tersebut termasuk kerongkongan, hati, lambung, usus halus, usus besar, kantong empedu, dan pankreas. Beberapa jenis gangguan pencernaan dapat berlangsung singkat dan sembuh dengan perawatan rumahan, sementara kondisi lainnya dapat berlangsung lama dan mungkin membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasinya. Adapun macam-macam gangguan pencernaan yang umum terjadi adalah sebagai berikut:

 

1. GERD

 

GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah jenis gangguan pencernaan yang terjadi saat asam lambung naik menuju kerongkongan. Hal tersebut disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter bagian bawah kerongkongan. Normalnya, katup ini akan menutup setelah makanan masuk ke lambung. Namun, pada penderita GERD katup tersebut tidak bisa menutup dengan sempurna sehingga membuat asam lambung naik ke kerongkongan.

 

GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami sensasi terbakar di dada, nyeri dada, kesulitan menelan, mual, muntah, dan batuk. Diagnosis penyakit GERD dapat dilakukan melalui pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi. Kemudian, untuk mengatasinya Anda pun perlu mengubah gaya hidup dan pola makan, termasuk:

 

  • Makan makanan dengan porsi yang lebih kecil
  • Tidak langsung berbaring setelah makan
  • Menghindari makanan pedas, berlemak, asam, dan kafein
  • Meninggikan kepala saat tidur
  • Konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan antasida atau obat penghambat asam

 

2. Tukak Lambung

 

Tukak lambung merupakan luka yang terjadi pada dinding lambung. Jenis gangguan pencernaan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori atau efek samping penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.

 

Ciri umum tukak lambung meliputi kembung, mual dan muntah, feses berwarna gelap, penurunan berat badan yang tak diketahui penyebabnya, serta hilangnya nafsu makan. Untuk melakukan diagnosis tukak lambung lebih lanjut dapat dilakukan pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi.

 

3. Batu Empedu

 

Batu empedu merupakan contoh gangguan pencernaan yang terjadi akibat cairan empedu mengandung terlalu banyak kolesterol dan limbah sisa metabolisme. Gangguan ini juga dapat terjadi jika pelepasan empedu mengalami hambatan. Gejala pada batu empedu meliputi:

 

  • Nyeri kolik
  • Radang kantung dan saluran empedu
  • Ikterus atau jaundice (penyakit kuning)

 

Adapun faktor risiko terjadinya batu empedu bisa terjadi pada seseorang dengan kondisi:

 

  • Gemuk
  • Berusia lebih dari 40 tahun
  • Perempuan
  • Usia subur
  • Tidak mampu memecah dan menyerap makanan berlemak
  • Sering buang angin

 

Batu yang terdapat di dalam kantung empedu bisa menyebabkan nyeri hebat di bagian perut kanan atas. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan hingga operasi.

 

4. IBS

 

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah sekumpulan ciri-ciri gangguan pencernaan, termasuk sakit perut dan perubahan buang air besar yang setidaknya terjadi tiga kali per bulan selama tiga bulan berturut-turut. Gejala lainnya ialah kembung, diare, sembelit, dan munculnya lendir pada feses.

 

Gejala tersebut belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, faktor-faktor tertentu seperti infeksi bakteri pada saluran cerna, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, stres, serta konsumsi makanan tertentu diduga berkaitan dengan terjadinya IBS. Penanganan IBS dapat dilakukan dengan beberapa cara di bawah ini:

 

  • Menghindari makanan yang memicu gejala
  • Mengurangi stres
  • Makan dalam porsi kecil, mengonsumsi lebih banyak serat
  • Olahraga secara teratur dan istirahat cukup

 

5. IBD

 

Inflammatory Bowel Disease atau IBD adalah kondisi peradangan yang berlangsung lama di saluran pencernaan. Dua jenis paling umum dari IBD yaitu penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Jenis gangguan pencernaan berikut dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan, diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, demam, serta penurunan berat badan.

 

Adapun penyebab IBD sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, respons sistem kekebalan yang tidak biasa diduga menjadi pemicunya. Selain itu, respons virus, bakteri, dan alergi kemungkinan juga memicu terjadinya peradangan. IBD dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kolonoskopi & pemeriksaan laboratorium fecal calprotectin dan dapat diatasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan khusus seperti obat-obatan diperlukan untuk:

 

  • Mengurangi peradangan
  • Memblokir respons kekebalan
  • Mengobati atau mencegah infeksi
  • Mengobati diare parah
  • Mengelola nyeri ringan tanpa obat antiinflamasi non-steroid (NSAID)

 

Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah serat bila Anda rentan terhadap diare, atau menghindari produk susu jika Anda memiliki intoleran terhadap laktosa. Namun, adakalanya pembedahan juga diperlukan untuk mengobati komplikasi seperti obstruksi usus atau abses.

 

6. Diare

 

Jenis gangguan pencernaan berikutnya adalah diare. Seseorang dikatakan menderita diare apabila mengalami peningkatan frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari disertai tekstur feses yang lebih cair. Adapun penyebab gangguan pencernaan ini bermacam-macam, seperti infeksi rotavirus atau bakteri, efek samping obat, serta perubahan pola makan. Selain peningkatan frekuensi BAB, beberapa gejala diare lainnya termasuk kram perut, demam, mual, kembung, hingga adanya darah pada tinja.

 

Diare dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Sebenarnya jenis gangguan pencernaan ini sangat mudah diobati, namun pada kasus diare parah yang tidak segera ditangani bisa berakibat fatal, khususnya pada anak-anak. Penderita diare membutuhkan obat yang bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang.

 

7. Konstipasi atau Sembelit

 

Konstipasi atau sembelit adalah kondisi saat seseorang sulit atau jarang buang air besar. Apabila Anda buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu, maka kemungkinan Anda mengalami sembelit. Adapun gejala utamanya adalah tekstur feses keras. Di samping itu, ciri-ciri gangguan pencernaan ini antara lain:

 

  • Mengejan saat buang air besar
  • Merasa seperti ada penyumbatan di rektum sehingga feses sulit dikeluarkan
  • Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
  • Memerlukan bantuan untuk mengeluarkan feses, misalnya menggunakan jari tangan atau menekan perut

 

Sembelit bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurangnya konsumsi makanan berserat, kurang minum air, hingga pengaruh obat-obatan seperti antasida atau obat antiinflamasi non-steroid. Selain itu, penyebabnya juga bisa dari intralumen seperti feses yang keras ataupun tumor. Sedangkan penyebab dari ekstralumen bisa karena pendesakan lumen usus oleh massa organ lain. Memperbanyak asupan serat, cairan, dan olahraga akan membantu mengatasi kondisi ini. Anda juga dapat mengonsumsi obat pencahar atau pelunak feses sebagai solusi sementara.

 

8. Wasir atau Hemoroid

 

Wasir atau hemoroid merupakan salah satu dari macam-macam gangguan pencernaan yang lebih sering dialami oleh orang di atas usia 50 tahun. Ini merupakan contoh gangguan pencernaan yang terasa menyakitkan dikarenakan pembuluh darah di saluran anus mengalami pembengkakan.

 

Wasir dapat menimbulkan gejala seperti nyeri dan gatal pada anus serta keluarnya darah saat BAB, bahkan kadang juga bisa membuat penderitanya sulit duduk. Penyebab utama wasir yaitu sembelit kronis dan kehamilan. Sementara mengejan saat BAB, duduk di toilet dalam waktu lama, dan diare kronis merupakan kemungkinan penyebab lainnya.

 

Cara mengatasi wasir untuk derajat awal bisa dengan perubahan gaya hidup seperti mengonsumsi banyak cairan dan makanan berserat serta obat-obatan. Namun, jika sudah memasuki stadium lanjut, maka dibutuhkan tindakan operasi.

 

9. Penyakit Divertikular

 

Penyakit ini termasuk divertikulosis atau terbentuknya kantong kecil di dinding usus besar dan divertikulitis atau ketika kantong tersebut mengalami peradangan. Anda mungkin akan merasakan kembung, mencret, atau nyeri di perut bagian bawah.

 

Penyebab gangguan pencernaan ini masih belum diketahui secara pasti, namun diduga hal itu berkaitan dengan gen. Faktor lainnya meliputi kurangnya aktivitas fisik, penggunaan NSAID dan steroid, serta memiliki kondisi yang melibatkan dengan sistem imun.

 





SUMBER SUMBER MAKANAN

 

  1. Buah dan Sayur-sayuran

Buah dan sayuran mampu menyediakan energi, vitamin, antioksidan, serat, dan air untuk Si Kecil. Sumber makanan ini juga membantu melindungi anak dari penyakit kronis di kemudian hari, termasuk penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Itu sebabnya, penting bagi ibu untuk menanamkan pola makan yang sehat pada anak sejak dini. 

Dorong Si Kecil untuk memilih buah dan sayuran di setiap waktu makan dan untuk camilan. Ibu bisa memberinya pilihan buah dan sayuran dengan warna berbeda, tekstur dan rasa, baik yang segar maupun yang sudah dimasak. Sebelum memberikannya pada Si Kecil, pastikan cuci buah dan sayuran terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran atau bahan kimia. 

  1. Biji-bijian

Makanan yang berbahan biji-bijian seperti roti, pasta, mie, sereal sarapan, nasi, jagung, quinoa, polenta, gandum dan gandum dapat memberikan energi yang anak butuhkan untuk tumbuh, berkembang, dan belajar. Ibu sebaiknya pilih makanan berbahan biji-bijian dengan indeks glikemik rendah, seperti pasta gandum dan roti. Alasannya, jenis makanan ini mampu memberikan Si Kecil energi yang lebih tahan lama dan membuatnya merasa lebih kenyang lebih lama.

  1. Makanan Olahan Susu

Makanan olahan susu seperti keju, kefir dan yoghurt kaya protein dan kalsium yang membantu membangun tulang dan gigi yang kuat. Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, pastikan ibu menawarkan Si Kecil berbagai jenis olahan susu tersebut setiap harinya. 

  1. Protein

Makanan kaya protein seperti daging tanpa lemak, ikan, ayam, telur, kacang-kacangan, lentil, buncis, tahu, dan kacang-kacangan juga mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan otot Si Kecil. Makanan ini mengandung vitamin dan mineral bermanfaat lainnya seperti zat besi, seng, vitamin B12 dan asam lemak omega-3. Zat besi dan asam lemak omega-3 dari daging merah dan ikan berminyak sangat penting bagi perkembangan dan pembelajaran otak anak. 

Selain untuk bahan makanan pokok, dorong Si Kecil untuk memilih camilan dari kelompok makanan sehat di atas. Beberapa jenis makanan yang mungkin cocok dijadikan camilan, contohnya seperti kacang, keju, yoghurt rendah lemak buah atau sayuran segar.

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

 

1. Mulut, organ awal sistem pencernaan

Mulut adalah organ paling awal dari saluran pencernaan. Saat makan, kamu akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil.

Air liur akan bercampur dengan makanan dan mulai memecahnya menjadi bentuk yang membuat tubuh lebih mudah menyerap dan menggunakannya.

Lalu, ketika menelan, lidah akan memasukkan makanan ke tenggorokan dan kerongkongan.

2. Kerongkongan

Selanjutnya adalah kerongkongan yang terletak pada tenggorokan, tepatnya dekat trakea.

Organ ini berfungsi menerima makanan dari mulut saat menelan. Selain itu, ada pula epiglotis, lipatan kecil pada sisi atas tenggorokan saat menelan untuk mencegah tersedak. 

Ketika memasuki kerongkongan, berlangsung serangkaian kontraksi otot yang bernama gerak peristaltik. Gerak ini akan mengantarkan makanan ke perut atau lambung. 

Namun, pertama-tama, otot seperti cincin pada bagian bawah kerongkongan yang bernama sfingter esofagus bagian bawah harus rileks untuk membiarkan makanan masuk.

Kemudian, sfingter akan berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan.

3. Lambung

Lambung adalah organ sistem pencernaan manusia yang sangat penting. Organ ini berbentuk seperti kantong yang menampung makanan saat sedang bercampur dengan enzim lambung.

Selanjutnya, enzim-enzim ini melanjutkan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang lebih kecil. 

Sementara itu, sel-sel pada lapisan perut mengeluarkan asam dan enzim yang kuat untuk proses pemecahan. Ketika penyerapan makanan yang masuk sudah cukup, makanan sisa akan menuju ke usus kecil. 

Lambung merupakan salah satu organ yang rentan mengalami masalah pencernaan. Maka dari itu, ketahui Masalah Umum yang Mengganggu Kesehatan Pencernaan.

4. Usus halus

Bagian selanjutnya dari organ pencernaan manusia adalah usus halus. Bagian ini terdiri dari tiga segmen, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Ini adalah tabung otot panjang yang memecah makanan menggunakan enzim dari pankreas dan empedu. 

Tidak hanya kerongkongan, gerak peristaltik juga berlangsung pada organ ini, untuk memindahkan makanan dan mencampurnya dengan cairan pencernaan dari pankreas dan hati.

Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen pertama dari usus kecil, yang bertanggung jawab atas proses pemecahan makanan. 

Sementara itu, jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.

Isi usus halus mulai setengah padat dan berakhir dalam bentuk cair setelah melewati organ. Setelah penyerapan nutrisi selesai, cairan sisa makanan akan melewati usus kecil dan masuk ke usus besar.

5. Pankreas 

Pankreas berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan ke dalam duodenum yang memecah protein, lemak dan karbohidrat.

Organ satu ini juga bertugas membuat insulin, meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula.

6. Hati

Hati atau liver memiliki banyak fungsi. Namun, fungsi utamanya sebagai organ sistem pencernaan manusia adalah memroses nutrisi dari penyerapan di usus kecil.

Empedu yang berasal dari organ hati akan masuk ke usus kecil. Zat ini memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin.

7. Kantong empedu

Berikutnya, kantong empedu yang berfungsi menyimpan dan mengonsentrasikan empedu dari organ hati.

Selanjutnya, organ ini akan melepaskannya ke duodenum pada usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak.

8. Usus besar

Dalam sistem pencernaan manusia, usus besar menjadi organ yang berfungsi untuk memroses limbah dan mengosongkan usus dengan mudah dan nyaman. Bentuk dari organ ini adalah tabung otot panjang yang menghubungkan usus kecil ke rektum.

Biasanya, perlu waktu sekitar 36 jam untuk feses melewati usus besar. Feses sendiri sebagian besar adalah sisa makanan dan bakteri.

Bakteri “baik” ini melakukan beberapa fungsi yang berguna, seperti mensintesis berbagai vitamin, memroses produk limbah dan partikel makanan, serta melindungi dari bakteri berbahaya. 

9. Rektum 

Rektum adalah ruang lurus sepanjang 20 sentimeter yang menghubungkan usus besar ke anus. Fungsi organ sistem pencernaan manusia ini adalah menerima feses dari usus besar.

Selanjutnya, rektum akan memberi sinyal ke tubuh bahwa ada feses yang harus keluar dan menahan feses sampai terjadi evakuasi. 

10. Anus

Anus adalah bagian terakhir dari sistem pencernaan manusia. Organ ini berupa saluran sepanjang 5 sentimeter yang terdiri dari otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal).

Lapisan anus bagian atas mampu mendeteksi isi rektum dan memungkinkan kamu mengetahui apakah isinya cair, gas atau padat.

Anus memiliki otot sfingter yang penting untuk mengontrol feses. Sementara itu, otot dasar panggul akan membentuk sudut antara rektum dan anus yang mencegah feses keluar ketika belum waktunya. 

Ketahui Proses Tubuh Mencerna Makanan

Selain mengetahui organ-organ dalam sistem pencernaan, kamu juga perlu mengetahui bagaimana proses tubuh mencerna makanan berikut ini:

1. Mulai dari mulut

Proses pencernaan dimulai di mulut. Makanan akan terkunyah dan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim amilase. Jenis enzim ini membantu memecah karbohidrat menjadi gula yang lebih sederhana.

2. Menuju kerongkongan

Setelah terkunyah sempurna, makanan yang telah berbentuk bolus akan masuk ke kerongkongan. Organ ini akan mendorong bolus menuju lambung melalui gerakan kontraksi otot yang bernama peristaltik.

3. Pencernaan di lambung

Sesampainya di lambung, makanan akan tercampur dengan asam lambung dan enzim pencernaan pepsin. Asam lambung membantu mengaktifkan pepsin untuk memecah protein menjadi peptida dan asam amino.

Agar sistem pencernaan bisa bekerja dengan optimal, ketahui Cara Optimalkan Fungsi Sistem Pencernaan pada Tubuh.

4. Ke usus halus

Usai lambung selesai mencerna makanan, makanan dalam bentuk cairan yang bernama chyme akan masuk ke usus halus.

Di dalam usus halus, tubuh mencerna makanan lebih lanjut dengan bantuan enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari kantong empedu. 

Pankreas mengeluarkan enzim untuk memecah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Empedu membantu dalam pencernaan lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang mudah tubuh serap.

5. Penyerapan nutrisi

Nutrisi yang sudah dicerna akan diserap oleh dinding usus halus melalui vili dan mikrovili. Nah, nutrisi yang terserap termasuk glukosa dari karbohidrat, asam amino dari protein, serta asam lemak dan gliserol dari lemak.

Nutrisi ini kemudian akan aliran darah bawa dan angkut ke seluruh tubuh ebagai sumber energi dan nutrisi.

6. Ke usus besar

Sisa-sisa makanan yang belum dicerna akan masuk ke usus besar. Di sini, air dan garam akan diserap kembali oleh tubuh, dan sisa makanan akan membentuk feses yang akan dikeluarkan melalui anus sebagai limbah.

Itulah alur pencernaan makanan dalam tubuh kita. Proses ini memastikan bahwa nutrisi dari makanan dapat diserap dan digunakan oleh tubuh. Sementara sisa-sisa yang tidak dapat dicerna dikeluarkan dari tubuh sebagai feses.






Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

CAMPURAN

Presentasi Tugas Kelompok Lucu Estetik Hijau dan Oranye oleh alvianto yudha